Ramadhan di kota Tasikmalaya selalu disambut dengan suka cita oleh umat muslim yang bedomisili di “Kota Santri” ini. Bahkan dari sebelum Ramadhan tiba, antusiasme masyarakat Tasik untuk menyambut Bulan Mulia ini sangatlah tinggi. Ada tradisi yang dinamakan “munggahan” yang tidak pernah terlewatkan oleh masyarakat Tasik untuk menyambut datangnya Ramadhan. Sebagian orang pergi berwisata bersama sanak family, rekreasi atau hanya sekedar “botram” saja. Ada juga sebagian orang yang selalu mampir di warung baso di kawasan cihideung atau HZ untuk melaksanakan tradisi munggahan. Tradisi ini sudah turun temurun bagi masyarakat Tasik.
Saat Ramadhan tiba, banyak pernak-pernik lainnya yang sudah membudaya bagi masyarakat Tasik. Salah satunya salat tarawih di masjid. Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang pelaksanaannya diharuskan agar ibadah puasa menjadi sempurna. Kemudian kegiatan “kuliah subuh” bagi anak-anak dan remaja pelajar di Tasikmalaya diwajibkan adanya oleh pihak sekolah untuk mempertebal iman dan memperbanyak ibadah dengan menuntut ilmu dalam ceramah kuliah subuh. Salah satu masjid yang menjadi tujuan banyak orang untuk melaksanakan ibadah tarawih dan kuliah subuh adalah Masjid Agung kota Tasikmalaya. Pun dengan kegiatan keagamaan seperti pesantren kilat dan tadarusan menjadi salah satu tradisi yang selalu dilaksanakan di kota yang mempunyai julukan “Kota Santri” ini.
Tradisi lain yang tak pernah dilewatkan warga Tasikmalaya saat bulan Ramadhan adalah ngabuburit untuk sekedar jalan-jalan dan atau berburu Kuliner yang “membludak” di penjuru kota Tasik menjelang berbuka puasa. Beberapa kawasan berubah layaknya pasar kaget. Kawasan Gunung Sabeulah, Alun-alun kota Tasik, Mesjid Agung kota Tasik, Dadaha, sekitaran Jl. Yudanegara adalah contoh kawasan ramai pemburu kuliner dan lokasi ngabuburit yang banyak dikunjungi. Apalagi dengan disediakannya kuliner-kuliner murah meriah dan menarik.
Saat Ramadhan tiba, banyak pernak-pernik lainnya yang sudah membudaya bagi masyarakat Tasik. Salah satunya salat tarawih di masjid. Shalat tarawih merupakan ibadah sunnah yang pelaksanaannya diharuskan agar ibadah puasa menjadi sempurna. Kemudian kegiatan “kuliah subuh” bagi anak-anak dan remaja pelajar di Tasikmalaya diwajibkan adanya oleh pihak sekolah untuk mempertebal iman dan memperbanyak ibadah dengan menuntut ilmu dalam ceramah kuliah subuh. Salah satu masjid yang menjadi tujuan banyak orang untuk melaksanakan ibadah tarawih dan kuliah subuh adalah Masjid Agung kota Tasikmalaya. Pun dengan kegiatan keagamaan seperti pesantren kilat dan tadarusan menjadi salah satu tradisi yang selalu dilaksanakan di kota yang mempunyai julukan “Kota Santri” ini.
Tradisi lain yang tak pernah dilewatkan warga Tasikmalaya saat bulan Ramadhan adalah ngabuburit untuk sekedar jalan-jalan dan atau berburu Kuliner yang “membludak” di penjuru kota Tasik menjelang berbuka puasa. Beberapa kawasan berubah layaknya pasar kaget. Kawasan Gunung Sabeulah, Alun-alun kota Tasik, Mesjid Agung kota Tasik, Dadaha, sekitaran Jl. Yudanegara adalah contoh kawasan ramai pemburu kuliner dan lokasi ngabuburit yang banyak dikunjungi. Apalagi dengan disediakannya kuliner-kuliner murah meriah dan menarik.
kalau biasanya di tempat saya ini namanya punggahan mas.
BalasHapuskalau di tempat saya namanya mumunggahan
BalasHapusWew..
HapusHahahah..
masjid nya indah banget tuh.
BalasHapuswah enak tuh buka bersama ^_^
BalasHapuskalo ane mah sukanya ngaliwet di sungai citanduy kalo munggahannya juga
BalasHapusinformsi yang menarik dan bermanfaat sekali nih gan...
BalasHapusdi tunggu info selanjutnya, thanks
saya paling suka kalau ke tasik kuliner di Jl Yudanegara
BalasHapus